Itik Tegal

Itik Tegal

Itik Tegal sering disamakan dengan itik Cirebon, itik ini berasal dari daerah Tegal - Jawa Tengah. Itik Tegal mempunyai bentuk badan menyerupai botol setinggi 50 cm dan memiliki corak bulu yang khas. Bulu jenis branjangan totol-totol cokelat cukup jelas serta jenis blorong berwarna cokelat hitam dan memiliki ciri khas berupa bulu berwarna putih lengak melingkar di leher menyerupai kalung.

Bulu itik lemahan berwarna abu-abu hingga cokelat muda dan jenis jalon berwarna putih mulus dengan kaki berwarna hitam kehijauan. Bulu itik jenis putihan berwarna putih hingga jingga, sementara itik jenis jambul memiliki jambul di kepala dan bulunya berwarna beraneka ragam.

Itik Tegal terkenal dapat berjalan sangat jauh ini memiliki bobot rata-rata 1,5 kg per ekor. Produktivitas telur mencapai 230 butir per ekor per tahun dengan bobot telur mencapai 70 gram.

# Semoga bermanfaat #

Itik Mojosari

Itik Mojosari

Itik Mojosari merupakan itik lokal yang berasal dari desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur. Itik ini merupakan dalam kategori petelur unggul sehingga banyak diminati konsumen, walaupun jika dilihat dari segi badan itik ini lebih kecil dari itik petelur lainnya. Walaupun badannya lebih kecil dari itik-itik lainnya, itik Mojosari mempunyai kelebihan, diantaranya bentuk telurnya sangat besar, warna kerabang telur kehijau-hijauan, rasa telunya juga enak. Itik Mojosari, apabila di gembalakan di area persawahan yang subur, itik ini mampu menghasilkan telur rata-rata 200 butir per ekor per tahun. Dengan dipelihara secara intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata sampai 265 butir per ekor per tahun.

Masa awal produksi itik ini sekitar 6 bulan dan biasanya setelah itik mencapai umur 7 bulan produksinya mulai stabil dan banyak. Seandainya dari segi perawatan baik dan tidak ada kesalahan produksi telur dapat mencapai rata-rata 70-80% per hari dari seluruh produksi.

Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda, umumnya berwarna kemerahan dengan variasincoklat, hitam dan putih. Perbedaan yang mencolok dari kedua jenis kelamin ini diantaranya 1-2 bulu ekor yang melengkung ke tas pada itik jantan, adapun paruh dan kakinya berwarna hitam.

# Semoga bermanfaat #

Itik Cirebon ( Rambon )

Itik Cirebon ( Rambon )

Itik Rambon memiliki bentuk tubuh langsing, tingginya 45-50 cm dan langkahnya tegap. Jika di lihat dari arah kepala, leher, punggung, dan terus ke belakang, bentuk tubuhnya mirip seperti botol dengan kepala kecil, mata terang, serta lehernya kecil bulat. Pada itik rambon memiliki ciri khusus yaitu pada saat itik masih berumur 4-6 bulan memilki bulu sayap berwarna putih.

Pada itik pejantan biasanya terdapat 2-3 helai bulu ekor yang mencuat ke atas yang biasanya disebut bulu luncur, sementara pada itik betina tidak ada. Ciri lain dari itik pejantan ini adalah bulunya kebanyakan berwarna coklat mengkilap dengan  bulu di leher dan kepala berwarna hitam.

Jenis itik Rambon banyak dijumpai di daerah Jawa Barat, terutama di daerah Cirebon sebagai daerah asal dan banyak juga di ternak di daerah Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Karawang, Bekasi dan Banten.

Itik Rambon mencapai dewasa kelamin pada umur 140 hari. Itik ini mulai bertelur pada umur 154 hari atau 22 minggu dengan masa produktif selama 10 bulan pertahun. Setelah itu, itik mengalami masa rontok bulu selama 2 bulan dan tidak menghasilkan telur. Produksi telur itik Rambon mencapai 256-260 butir per ekor per tahun dengan bobot telur mencapai 65-70 gram/butir dan kategori telur super.

# Semoga bermanfaat #